8 bulan lebih tinggal di Lombok dengan jadwal libur yang hanya ada tiap
weekend (itu pun kalo tidak ada tumpukan kerjaan yang memaksa lembur) dan ditambah dengan waktu (dan biaya) untuk persiapan nikah membuat waktu untuk liburan mengunjungi tempat - tempat bagus di Lombok tidak leluasa. Belum jadi ke Rinjani, Sembalun, Pantai Pink, Gili Trawangan dan deretan nama - nama air terjun wkwkwk. Tapi kalo pun leluasa, sepertinya Lombok ini memang tidak bosan - bosan tempat menariknya berkali - kali disambangi. Belum lagi nanti nyebrang ke Sumbawa, atau ke pulau - pulau kecil di utara Pulau besar Sumbawa, belum lagi pemandangan bawah air sampai padang sabana.
Beruntung akhir masa kontrak kemarin satu tim konsultan berdelapan orang mewacanakan kalo tidak pergi ke gili ya ke Sembalun. Meskipun diantara deadline, akhirnya wacana tersebut terealiasi. Berdelapan kami pergi ke tiga gili di Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat, yaitu Gili Nanggu, Gili Sudak dan Gili Kedis. Dengan menyewa 1 boat dan perlengkapan snorkeling kita menyeberang dari tempat kita parkir mobil. Boat bisa disewa 300ribu rupiah per satu boat, nanti dia akan mengantar ke ketiga gili tersebut. Perlengkapan snorkeling dihitung per item, pelampung,
finn/kaki katak, snorkel dan google snorkelnya. Masing - masing item disewa 30ribu rupiah saja.
|
Bersiap menyeberang |
|
Menyeberang ke Gili Nanggu |
Gili Nanggu adalah Gili pertama yang kami kunjungi. Ada 2 spot snorkeling di pulau ini. Selain spot snorkeling, ada bungalow untuk yang mau menginap, ada penangkaran penyu, dan banyak berugak - berugak (semacam gazebo) untuk istirahat pengunjung. Gili yang cukup ramai dikunjungi dibandingkan dua gili lain yang kami kunjungi selanjutnya. Snorkeling bisa dilakukan se-pu-as-nya. Kami snorkeling dari begitu tiba (jam 11an) sampai jam 1, lalu
break sholat Dhuhur. Habis sholat dilanjut snorkeling lagi sampe jari keriting alias kelamaan main di air. Pemandangan bawah lautnya lumayan bagus, walaupun tidak sebagus bawah laut di iklan RCTI jaman dulu. Kita masih bisa lihat ikan warna warni yang warna biru kuning, ikan - ikan kecil, ada juga ikan yang panjang bening, juga beberapa karang yang sudah mulai pudar (
bleaching kalo kata Intan). Ikan bakar jadi santapan siang.
|
Spot Snorkeling di Gili Nanggu |
|
Pulau Lombok di seberang sana |
|
Girang karna mau nyebur snorkeling untuk kedua kalinya setelah debut dulu di Brangsing Banyuwangi tahun 2017 |
Usai acara di Gili Nanggu perjalanan di lanjut ke Gili Sudak. Di Gili Sudak tidak banyak yang kami lakukan kecuali pesen camilan. Dari temen - temen asli Lombok yang sudah kesini (dan ada yang beberapa kali), Gili Sudak biasa sebagai tempat transit makan saat trip di tiga gili.
|
Mampir pesen es kelapa muda dan pisang goreng di Gili Sudak |
Puas nyicipi pisang goreng dan es kelapa muda, perjalanan dilanjutkan ke gili terakhir dari rangkaian trip 3 gili di Sekotong Barat, yaitu Gili Kedis. Gili ini baguuuus banget. Sebenarnya bisa snorkeling atau nyebur berenang, tapi berhubung sudah sore kami main - main saja mengelilingi pantai karna gili yang relatif kecil, satu pulau bisa dikelilingi jalan kaki dalam waktu singkat. Pasirnya putih dan lembut, sebenarnya bisa lihat sunset dari sini tenggelam di balik Rinjani. Tapi kalo nunggu sunset pasti kami pulang kemaleman.
|
Berteduh di rimbunnya pohon pinggir pantai |
|
Sudah sore nggk banyak ambil foto - foto pemandangan |
|
Foto bersama menutup trip 3 gili sekaligus menutup kebersamaan 8 bulan kerja bareng sebagai konsultan independen di ATR/BPN Kanwil NTB |
Jalan Godean
07022020
Comments
Post a Comment