Membangun Hati Membangun karakter
Akhirnya akan aku ceritakan juga kegundahan itu, bukan, bukan lagi masalah hati, tapi masalah karakter dan kepribadian, diriku sendiri dan sedikit tentang orang orang yang berpengaruh di sekitarku.
Bismillah,
Meluruskan niat sebenar benar karena Allah memang tidak mudah, setidak mudah kita membongkar niat niat yang kadang tak terpikirkan meskipun kerja kerja sudah dilakukan. Sekali lagi, meluruskan niat memang tak sebenar benar mudah.
Niat karena Allah, dibangun tak sekedar dengan tarbiyyah, tak sekedar dengan pembinaan pekanan, itu salah satu sarana, tapi sesungguhnya yang sebenarnya itu jauh lebih luas, lebih luas dan lebar wilayah cakupannya. Maka memang semua itu tak mudah, pun yang kemarin merasa mudah, belum tentu sekarang memiliki rasa yang sama, karena memang pembelajaran itu sepanjang hayat, pun dengan belajar tentang kejujuran. Kejujuran akan niat niat kita,kejujuran agar semua semata karenaNya.
Kadang saya berpikir, apa yang aku lakukan saat ini? Atau pekerjaan sudah dilakukan, kadang masih juga berpikir, apa yang aku lakukan barusan?, atau memikirkan kelanjutannya, apa yang akan aku lakukan setelah menyelesaikan pekerjaan yang ini? Dan pikiran pikiran it uterus dan terus berkejaran, mempertanyakan apa niat ketika suatu sedang sudah atau akan dilakukan.
Kadang saya juga memikirkan, ketika melakukan suatu pekerjaan, untuk apakah saya melakukan ini? Atau, benarkah apa yang aku lakukan ini? Pertanyaan pertanyaan itu, selalu mengikuti. Apalagi dalam kondisi hati yang tidak stabil, kadang pertanyaan pertanyaan itu muncul, terus dan terus. Sehingga memang, kembali pada hati lagi, adakah yang salah? Adakah yang tidak tepat? Adakah yang tengah sakit dan meradang?
Ujungnya, karakter dan kepribadian akan kembali juga ke masalah hati, akan kembali lagi kemasalah qolb dan turunan turunannya. Mau dibawa kemana masa depan hati? Mau dibawa kemana pertanyaan pertanyaan akan kegundahan hati? Mau diatasi dengan apa kebingungan kebingungan hati,permasalahan tentang karakter diri, metode pembentukankarakter diri, pembagunan diri, adalah setali dengan pembangunan dan pembentukan hati hati ini. Allohu A’lam.
Comments
Post a Comment