Coba kalo antum/ antunna, kawan-kawan rekan sejawat semua, berkesempatan main, atau sholat di Masjid Mujahidin UNY, kemudian sempatkan melongok ke sayap selatan dari tempat sholat putri yang di lantai dua, apa yang akan antum liat ? Tukang jualan es, jajanan pasar, gudeg atau warung burjo? ( Kalo ini pasti karna sebelum blogging belum sarapan yak :D ?) Oke. Tadi bener tuh yang jawab sambil bisik bisik, bener banget, di selatan MasMuja, alias Masjid Mujahidin, sepelataran masjidnya, ada makam Karang Malang. Highly recommended kalo para aktivis aktivis organisasi mau meng-upgrade adik adik atau anggota barunya kesana. Malem malem ada ‘semacam’ uji nyali, nyari sleyer kek, dzikrul maut kek, ke selatan masmuja, habis itu sholat malem bareng di masjidnya, asik banget kan? Catet gih di buku agenda, kapan u...
Sore ini, berbarengan dengan ungkapan yang keluar dari lisan teman sekelas saya, saya ingat sebuah kuliah malam di asrama. Kala itu kuliah tafsir hadits, bersama UAD (Ustadz Ahmad Dahlan, kandidat doktor hadits dari sebuah perguruan tinggi di Malaysia), tengah membahas hadits ke-11. Dari Abu Muhammad Al-Hasan bin Ali ra. Cucu kesayangan Rosululloh SAW. berkata, aku telah hafal sabda Rosululloh SAW,“Tinggalkanlah perkara yang meragukanmu, dan kerjakan pekerjaan yang tidak meragukanmu” (HR. Tirmidzi dan Nasa’i, Tirmidzi berkata, “Ini adalah hadits hasan shahih”) Dalam penjelasan dan pembahasan yang beliau sampaikan, beliau jelaskan panjang lebar, bahwa pada prinsipnya, lakukan semua yang menjadi keyakinan kita, tinggalkan semua yang meragukan. Dalam sholat kita ragu, sudah masuk raka’at keberapa, maka segera putuskan kata hati yakin berapa raka’at, dalam shalat ragu-ragu barusan buang angin atau tidak, putuskan keyakinannya, jika tidak terdengar suara, jika tak ter...
Bismillahirrahmanirrahim Hari ini 7 tahun yang lalu. Ada harapan yang terpatri dalam hati, bahwa akan nada perbaikan kelak di negeri ini. Hari ini 7 tahun yang lalu. Ada harapan dan asa baru yang sengaja ditiupkan dalam diri, bahwa akan ada banyak dan beberapa nasib yang terubah lewat kebijksanaan dan kerrendahan hati seorang pemimpin terpilih. Hari ini 7 tahun yang lalu, asa itupun kalau mau masih akan terus diukir sampai sekarang. Dan hari ini 7 tahun yang lalu, setiap sektor punya arahan ke depan yang seolah dan serasa akan mengalami perbaikan. Tak perlulah menyesali pilihan, karena memang pada saat itu kita tak ada yang akan terjadi 7 tahun kemudian. Bukankah saat itu yang menjadi kebulatan tekad adalah ikhtiar dan ketulusan tak perlu berbalas?? Cukup hanya Rabb yang esa yang tahu apa yang ada di hati masing masing. Atas do’a do’a pemimpin yang amanah, atas do’a pemimpin yang tulus ikhlas menjadi khadimatul ummat. Bukankah mulut mulut lugu raky...
Comments
Post a Comment