TPA
Mengajar TPA hal yang biasa bukan? jalan kaki, naik sepeda,atopun naik motor juga biasa aja. Ketemu satu dua orang nasrani juga hal yang lumrah. Nah, menjadi berbeda bagi saya, ketika belajar meng-combine tiga hal itu menjadi rutinitas ba’da ashar di sepanjang Romadhon mulia ini. Yup, betul banget. Mengajar TPA di masjid AT Taqwa dekat jalan tasura, yang notabene dengan dan ‘kental’ dengan komunitas nasrani. Ah, biasa aja tu Thim. Hmm, iya sih biasa. tapi kok sudut pandang pribadi saya mengatakan istimewa ya? Karnanya, terbersit sedikit harapan. Saya akan belajar mencintai TPA ini, sepanjang sore, b’da ashar di Bulan Ramadhan. Maka saya izin kepada pemandu asrama, yang penanggung jawab kegiatan ini, agar diizinkan ikut dibelajarkan dengan mengajar TPA disana tiap sore. Walaupun jadwalnya masing masing santri hanya sekali dalam sepekan. Boleh boleh aja, kata ammah Evi, tapi juga harus meng-kader santri santri yang lain untuk juga peka pada perkara sya’bi. Insya Alloh Mah, walaup...