Sepotong Puzzle Hikmah Hidup ini, terserak di Pedusunan Tertinggi Lereng Merbabu (3)
Beberapa hari teralihkan kerjaan lain membuat saya perlu sejenak merenung mengingati apa saja di lereng Merbabu kemarin saya bekerja. Susah tertemu dan terdefinisi, tapi yang jelas dan masih riang kemerlip di hati adalah tentang Cinta. Ya, seperti puisi yang selalu saya gumamkan di sepanjang pendakian saat itu. Aku ingin mencintai semua ini dengan sederhana…. Hari kedua, yang jelas terekam dalam memori adalah saat pagi saya dan sekelompok yang mondok di tempat Bu Tuginem, masak telor dan sayur kangkung bersama. Dengan kebersamaan pagi yang sulit terdefinisi, saya terus mengeja arti ketulusan senyum senyum yang tertawarkan bersama hirupan minuman teh pagi, ya, Ukhuwwah itu begitu sederhana. Jadwal kita hari kedua, 11 Februari, bersih bersih masjid. Start at 8 am. Oke, Berangkaaaaat!!! Sapu, pel, bersihkan sarang laba laba tu dilangit langit, bersihkan tu semua karpet,, Uffft. Semua kerja, semua tertawa, semua ceria, semua bahagia, semua tahu bahwa...