Review Buku DR. Mursi Presiden Hafal Alquran
Penulis : Hepi Andi Bastoni
Penerbit : Pustaka Al Bustan
Reviewer : Woro/IM2
Buku ini merupakan buku biografi singkat tokoh cukup fenomenal di Mesir. Buku ini terdiri dari 5 Bab, namun saya akan meresume satu bab saja. Bab lainnya pecan depan Insyaalloh. Bab I tentang dari Penjara menuju Istana. Semoga resume ini bermanfaat.
Dimulai dari masa kecil sang tokoh dalam buku ini. Lahir di desa bernama Al-Adwah, sebuah desa yang sederhana. Sesederhana mimpi anak-anak yang kebanyakan lahir di desa tersebut. Kelak mereka ingin hidup lebih baik dan lebih layak, itulah cita-citanya. Di desa inilah Muh Mursi dilahirkan pada 20 Agustus 1951. Ayah ibu bekerja sebagai petani. Anak pertama dari 6 bersaudara. Masa kecil dihabiskan di kampung desanya sampai selesai SMA. Selain aktif di kegiatan sekolah Mursi juga aktif bekerja di sawah. Kendaraan waktu itu adalah keledai untuk sampai di ladang pertaniannya. Kalau ke sekolah memilih menempuh dengan jalan kaki sepanjang 4 km. Demi bisa menabung untuk kebutuhan yang lain.
Kepribadian Mursi mewarisi sang ayah yang memiliki prinsip kemandirian. Semua anggota keluarga diajarkan bekerja sejak kecil. Setelah wafatnya sang ayah, Mursi ,menjadi tulang punggung keluarga. Beliau membiayai seluruh biaya pendidikan saudara-saudaranya. Ibu Mursi adalah ibu yang luar biasa, tak pernah meninggalkan sholat malam dan tak jarang mendengar tangisan sang ibu bercampur doa-doa selepas sholat. “Bagi Ibu, doa dan sholat malam adalah sumber kekuatan kami untuk menghadapi semua kesulitan hidup. Terutama doa khusus buat anak-anaknya”, penuturan Najla, istri Mursi.
Selesai SMA Mursi melanjutkan studinya ke Fak Teknik Universitas Kairo. Lulus Cumlaude pada tahun 1975. Setahun berikutnya mengikuti program wajib militer di Persenjataan Perang Kimia. Selesai wajib militer masih melanjutkan lagi program magisternya di kampus sama. Baru kemudian, melanjutkan studi doktoralnya di Amerika. Karena cita-citanya ingin menjadi pengajar. Perhatian Mursi terhadap pengetahuan sangat tinggi. Dengan didampingi sang istri dalam menempuh pendidikan di Amerika, Mursi juga belajar bahasa Inggris dan Perancis. Ia pun memiliki perhatian khusus terhadap sejarah dan geografi.
Kebiasaan membaca Mursi sangat kuat, disela kesibukkanya ia selalu menyempatkan membaca. Sama halnya dengan kesungguhan untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaannya. Dosennya di California memiliki kesan tersendiri terhadap beliau, karena setiap kali ke kampus menjumpai Mursi di perpustakaan. Tugas-tugas diberikan dosen selalu selsesai di awal waktu. Berbeda dengan temannya yang menyelesaikan tugas di akhir waktu. Lulus doktor tahun 1982. Mursi adalah doctor yang tak pernah melupakan gurunya. Sampai hari ini beliau selalu mengingat sosok guru yang mengajarkan ia bisa wudhu, sholat, serta membaca alqurán.
Keluarga yang dibangunnya adalah keluarga sederhana penghafal alquran. Mursi menikah dengan Najla tahun 1978. Bagi Najla alasan mau menerima Mursi sebagai calon suami adalah kepribadian yang kuat. Proses pernikahannya melalui proses dan resepsi sederhana. 3 hari pasca menikah, memboyong sang istri ke Amerika. Najla adalah sosok pelengkap hidupnya yang senantiasa mengingatkan membaca Alquran. Bersama anak-anaknya pula menyemangati dan menyelesaikan hafalan Alquran bersama. Tak jarang Mursi juga membantu pekerjaan dapur sang istri, mencuci piring atau membersihkan dapur.
Mursi dan istri dikaruniai lima anak, yang semuanya adalah orang-orang yang produktif untuk negaranya di Mesir. Artinya mereka berpedoman untuk mengabdi di negaranya. Anak pertama bekerja menjadi dokter, anak ke dua satu-satunya perempuan kuliah di fakultas mipa menikah dengan seorang dokter dikaruniai 3 anak. Anak ketiga sabagai pengacara. Anak keempat masih kuliah dan yang terakhir masih sekolah menengah atas.
Mursi dan istri lebih memilih membesarkan anak-anaknya di tanah airnya sendiri. Ia tidak rela jika anak-anaknya justru bangga dengan kebudayaan negara lain. Selain itu ia juga mengajarkan kepada anak-anaknya untuk tetap mengahafal alqurán meski dalam kondisi sesibuk apa pun.
Singkat cerita Mursi diminta kembali mengabdi di kampus semasa sarjananya. Namun ia menolak, ia lebih memilih kampus lain yang kualitasnya masih jauh dari Univ Kairo. Gaji perbulan 1,2 juta seorang dosen di Univ Zagaziq namanya. Menurut beliau, masalah materi tidak menjadi tujuan utama ketika mengajar. Bahkan beliau tidak mewajibkan mahasiswa untuk membeli buku dari beliau. Dalam mengajar berusaha menerangkan sejelas-jelasnya dengan memanfaatkan papan tulis yang ada di ruang kuliah. Tak pernah izin dari mengajar kecuali utnuk kondisi darurat. “Pekerjaan saya adalah mengajar. Jika sedikit saya saja mengurangi kewajiban ini, maka kelak saya harus pertanggungjawabkan di hadapan Allah”, ujar Mursi.
Karier beliau semakin disorot beberapa organisasi yang di sebut Ikhwanul Muslimin. Singkat cerita ia mulai aktif dibeberapa kegiatan politik pemerintahan Mesir yaitu anggota dewan. Saat menjalani karier tersebut ia sering didatangi puluhan intelijen di rumahnya. Bahkan seringkali ditangkap dan keluar masuk penjara. Tak hanya mursi anaknya pun juga pernah menjadi korban yang sama.
Pengunduran pemerintahan Husni Mubarok tahun 2011 mengakibatkan Mursi dipercaya untuk mengikuti pesta demokrasi dengan mencalonkan menjadi presiden. Masa itu, ia akhirnya terpilih menjadi presiden Mesir melalui pemilihan secara langsung. Bersambung.
Resume kali ini melanjutkan perjalanan hidup seorang Mohammad Mursi yang pernah menjabat sebagai presiden Mesir. Fokus resume kali ini lebih menceritakan tentang masa hidupnya setelah terpilih menjadi presiden.
Pemerintahan Mesir sebelumnya dipimpin oleh presiden Husni Mubarok. Situasi Mesir menjadi tidak kondusif lagi di awal tahun 2011 karena terjadi kericuhan aksi demontrasi di lapangan Tahrir yang menuntut mundurnya rezim Husni Mubarok. Resmi tanggal 11 Februari 2011 presiden Husni Mubarok mengundurkan diri jabatan kepresidenan. Singkat cerita pada tanggal 28 November 2011 dilakukan pemilu untuk memilih anggota parlemen, pasca runtuhnya rezim Husni Mubarak. Pada tanggal 16-17 Juni 2012 Ketua Pemilihan Umum Farouq Sultan mengumumkan Muhammda Mursi Eisa memegang jabatan presiden Republik Arab Mesir dengan perolehan suara 51,73 persen.
Rahasia kemenangan Mursi ada beberapa faktor. Hanya waktu 23 hari tim sukses bekerja untuk kemenangan Mursi, setelah kegagalan calon sebelum Mursi dari partai sama gagal proses verifikasi calon presiden yaitu Khaerut Shater. Beberapa faktor kemenangan Mursi adalah : Militansi kader pendukung Mursi dari putra maupun putri. Semua bekerja sampai ke TPS di seluruh penjuru wilayah. Selain itu juga ketokohan Mursi. Figur yang tawadu’ (rendah hati) menjadi disegani oleh beberapa komunitas organisasi Islam di Mesir. Selain itu juga dilakukan berbagai variasi kampanye yang dilakukan oleh pendukung Mursi. Yang paling menarik adalah tim sukses mendokumentasikan puluhan ribu video dan gambar dalam berbagai momen. Disebarkan melalaui internet. Faktor lain yang menjadi penentu kemenangan Mursi adalah doa. Mursi didoakan oleh ribuan orang Mesir dan juga ribuan warga Gaza. Mereka melakukan sholat hajat memohon kepada Allah agar Mesir dipimpin oleh pemimpin yang adil.
Tahukah kamu? Mesir adalah negeri yang kaya akan sejarah kejayaan ribuan tahun silam. Mesir adalah negeri jajahan Inggris. Kehidupan negara tersebut dipenuhi dengan berbagai ideologi sosialisme, komunisme, liberalisem yang semuanya menjamur dikalangan anak muda Mesir. Obrolan ideologi terjadi dari obrolan santai di kedai kopi sampai forum diskusi antarpelajar. Mereka yang menyebutnya sebagai nasionali sering terjebak dengan pemikiran sekuler yang diimpor dari Barat. Hal inilah yang menyebabkan Mesir negara yang sering terjadi persaingan antarkelompok, bahkan tidak jarang menyebabkan pertumpahdarahan dan perang saudara. Bahkan ada yang masih mendambakan kepemimpinan Fira’un yang menurut mereka memiliki masa-masa keemasan dalam memimpin.
Pada awal abad ke-20 adalah Mesir mengalami tonggak pertama seruan nasionalisme yang memunculkan gerakan nasionalisme Turki yang dipimpin Mustafa Kamal. Semangat demokrasi merebak dengan melahirkan berbagai partai politik dengan berbagai corak ideologinya. Hingga tahun 2012 kondisi pemerintahan Mesir masih memanas. Tak bisa disangkal, adanya transisi kekuasaan dari era lama ke era baru. Yaitu dari era kediktatoran militer kepada demokrasi yang berpihak pada kekuatan rakyat (partai Islam). Banyak kemudian berbagai kalangan bertanya, bagaimana mungkin Mursi mampu menjalankan amanah kepresidenan dengan baik ditengah suasana krisis konstitusi yang diciptakan oleh Dewan Tinggi Mesir.
Mursi berusaha merangkul seluruh elemen pro evolusi untuk menguatkan langkah khusus dalam menghadapi berbagai ketegangan. Bahkan dalam pidato kemenangannya Mursi menyampaikan : “Saya tidak punya hak, saya hanya punya tanggung jawab. Jika saya tidak memenuhinya jangan patuhi saya. Di hadapan Allah SWT saya berjanji akan mempertahankan hubungan baik antara rakyat dengan tentara. Dan saya mencintai mereka (tentara). Bersama mari membuka lembaran baru dalam sejarah negara ini.” Mursi membuka tangan untuk para tentara, polisi, dan intelijen Mesir. Mursi menjanjikan seorang Kristek Koptik sebagai wakil presiden pelaksana. Dimana ini menjadi sejarah pertama di Mesir, kristen Koptik mendapat posisi tinggi. Selain itu meski belum lama menjabat menjadi presiden, Mursi berusaha memberikan teladan dalam banyak hal seperti :
#Sistem pengamanan diperlonggar agar tidak mengganggu lalu lintas. Hal ini dibuktikan ketika hendak sholat jumat di Al Azhar, meski dalam pengamanan pasukan presiden. Lalu lintas tetap seperti biasa. Pasar dan tempat-tempat penjualan juga tidak ditutup. Semua pengendara pun bebas berjalan meskipun ada pengamanan presiden.
#Selanjutnya Mursi menyebutkan bahwa dirinya tidak takut dengan manusia siapapun, kecuali kepada Allah SWT.
#Mursi menolak pindah dari rumah pribadi, untuk pindah ke istana presiden Al Salam.
#Mursi tidak pernah melewatkan memimpin ibadah. Beliau selalu menjadi imam dalam sholat bersama para pegawai.
#Tidak ingin bawahannya direpotkan dan menderita. Pernah suatu ketika melihat anggota pasukan presiden berdiri dibawah terik matahari. Seketika itu Mursi marah dan meminta pasukan untuk berteduh.
#Tidak ingin keluarganya ikut nimbrung akan fasilitas negara. Mereka tetap menetap di rumah pribadi. Selain itu sang istri Najla, tidak menginginkan disebut sebagai Ibu Negara. Lebih memilih dipanggil dengan sebutan ummi ahmad. Bahkan tidak keberatan jika dipanggil pelayan rakyat.
#Mursi memerintahkan rakyat untuk tidak memasang fotonya di kantor pemerintahan atau di mana saja. Karena tidak menginginkan dirinya dipuja puji secara berlebihan.
Mursi memang bukan sekedar presiden biasa. Selain hafiz quran 30 juz, catatan akademiknya yang brilian karena gelar doktoralnya. Mursi juga memiliki kematangan dalam berorganisasi, pengalaman politik yang cukup cantik saat beliau terpilih menjadi anggota parlemen tahun 2000. Mursi pernah juga berkunjung ke Indonesia daar bencana Tsunami 2004 di Banda Aceh. Bersama dengan rombongan menjalankan misi kemanusiaan dengan membawa makanan dan obat-obatan untuk para korban. Semoga kita bisa meneladani setiap kebaikan.
Comments
Post a Comment