(nostalgia) Merapi
Bukan sekadar pendakian, tapi inspirasi penaklukan ketinggian diri sendiri 18 Oktober 2012; selepas kelas pagi Perjalanan nekad ke Bandung tanpa tujuan pasti, inspirasi pendakian Merapi. Perjalanan dimulai dari penatnya hidup melihat pencitraan yang terus saja didengung-dengungkan di sana-sini. Atas nama marketing, atas nama kenaikan nilai jual. Saya rasa kesemuanya itu benar. Di era yang kita harus memposisikan diri menjadi pelayan, pemberi dan penunjuk jalan orang-orang sekitar, menunjukkan kekuatan dan memastikan di kenal orang tentu hal yang niscaya. Saya mengamini sepenuh yakin. Logika bisa berkompromi, tapi rupanya nurani perlu di ajak berdamai. Saya butuh perjalanan perenungan. “ya. terjun dalam arus pusaran adalah keniscayaan karna kita ada disana untuk perbaikan. Tapi aku rasa, ada waktu sejenak untuk berkontemplasi. Agar karat pragmatisme tak semakin menjadi-jadi.” Berangkat. Sendirian. Dengan satu tujuan tak pasti kecuali bahwa saya punya saudara di s...