Posts

Showing posts from September, 2012

SEJENAK JEDA (DAN) PENGINGAT (DAN) PENGUAT : LAPTOP BERKEADILAN

Image
Pengadilan Negeri Sleman hari ini – 26 September 2012 . Berbeda dengan dua kali saya ke tempat ini di sebelumnya yang sebatas membayarkan uang tilang berkendara tanpa Surat berakronim SIM, kali ini sedikit prosedural, dan tentu saja, bagi saya menyibak sekian hikmah. Jadi begini critanya. Adalah Ina, mahasiswa Biologi angkatan 2010. Laptopnya berkasus. Menuntunnya (dan saya) bertemu dengan delik delik hukum dan keadilan. Mungkin bagi anda anda pembaca ini terkesan biasa saja. Atau, “ah cerita itu sudah banyak sampai ke saya” begitu kira kira gumamannya. Tapi tidak bagi saya. Dari sebuah laptop, dipinjam teman yang sesungguhnya dikenal oleh sang Ina dari semenjak semester pertama, kemudian laptop tak kembali ke tangan yang punya, dikabarkan hilang, tau tau nagkring tu laptop di pegadaian, ditangkaplah sang teman, laptop berubah jadi barang bukti, dan terbukalah kedok bahwa ini penggelapan (atau pencurian?) barang. Terbuka pula, teman yang dikenalnya adalah seorang buruh

Persaudaraan itu bernama Ukhuwwah (1)

Image
Baru terasa betul kalau ukhuwwah memang bukan sesuatu yang dibuat buat, bukan artificial, lebih lebih bisa dipura purakan. Karena rasa cinta yang muncul atasnya, rasa percaya, rasa saling memiliki, saling menanggung, saling topang menopang, sampai tingkatan saling mendahulukan saudara atas pribadinya, memang benar benar bukan domain kita sebagai manusia yang satu sama lain sama lemahnya. Bicara domain, pertama dan pasti dalam rukun ketertiban satu gerak padu kerja bersama adalah dasar kepahaman atas apa yang dimaksud dengan Salimul Aqidah. Aqidah yang lurus.  Kau tau apa itu maksud satu frase tersebut? Domain keyakinan adalah mutlak semata milikNya. Dalam konteks diri pribadi ia diupayakan dengan kerja keras menuntut ilmu, menajamkan intuisi dan mengasah mata hati dengan kejujuran dan kebeningan naluri. Bukankah Setiap kita dalam fitrah kelahirannya adalah makhluk yang salim? Dan beruntunglah atas nikmat karunia bernama keluarga muslim yang menuntun dalam kebeningan