Posts

Showing posts from January, 2014

Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian Itu..

Aku masih sangat hafal nyanyian itu Nyanyian kesayangan dan hafalan kita bersama, sejak kita di sekolah rakyat Kita berebut lebih dulu menyanyikannya ketika anak-anak diminta menyanyikannya di depan kelas satu persatu Aku masih ingat, betapa kita gembira saat guru kita mengajak kita menyanyikan lagu itu bersama-sama Sudah lama sekali Pergaulan sudah tidak seakrab dulu Masing-masing sudah terseret kepentingan sendiri Atau tersihir pesona dunia Dan kau kini entah dimana Tapi aku masih sangat hafal nyanyian itu, sayang Hari ini, aku ingin sekali menyanyikannya kembali bersamamu Indonesia tanah air beta Pusaka abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala S’lalu dipuja-puja bangsa.... Di sana tempat lahir beta... Dibuai, dibesarkan bunda... Tempat berlindung di hari tua, sampai akhir menutup mata... Aku merindukan rasa haru dan iba Di tengah kebencian dan dendam Serta maraknya rasa tega Hingga kini, ada saja yang mengubah lirik lagu kesayan

Versi

“Awake dhewe bakal gandhengan karo sing ditresnani sesuk mlebu suwargo” Itu penggalan isi pengajian dalam rangka Maulid Nabi di at Taqwa semalam. Menceritakan bagaimana seorang shahabat mengatakan kenyataan bahwa sangat cintanya ia pada Rosululloh SAW, dan berharap selalu bersama dengan beliau. Well, saya jadi ingat satu penggalan kisah di bukunya Kang Abik, Ayat-Ayat Cinta, dimana Fahri sedang di penjara, dan habis sudah akal Aisha mengupayakan kebebasan sampai ada terpikir akan menyogok keluarga Bahadur dengan sejumlah uang. Beruntung, Fahri adalah orang yang memilih di penjara dunia daripada jatuh pada kobaran api neraka, sekalipun untuk sebuah kesalahan yang tak pernah dilakukannya. Kita akan bersama dengan orang yang kita cintai besok di hari akhir, cinta yang benar akan membawa ke syurga –pun- bersama-sama. Mungkin begitu. Ketika sampai pada satu kesadaran akan cita besar syurga, cinta tak berhenti pada sebatas kata, aku cinta kamu, maukah kau menjadi istriku, at