HaiHatta : 2

Meskipun Hatta lahir di waktu pandemi, Alhamdulillah sekali proses persalinan berjalan normal, tidak ada kendala berarti. Usai dipindah ke kamar rawat inap, bergantian dokter anak, bidan jaga dan juga tim logistik mendatangi kamar kami bolak balik. Alhamdulillah juga saya dan hatta tidak ada acara terpisah kamar. Dari IMD, bersih-bersih sampai tenaga saya cukup pulih kami selalu bersama. ASI juga dicek langsung keluar di hari pertama. Disinilah perjuangan lain dimulai. Bun, ternyata menyusui tidak semudah teori x.x. Sampai keringetan mau nyusuin Hatta pertama tu wkwkkw. Ibu saya dan suami sampai kasian, tapi ya sabar sabar aja dulu.. namanya first timer.

Besoknya observasi dari dokter membolehkan kami pulang. Waaa senangnyaa. Rumah sakit atau klinik mau seperti apa pelayanannya tidak bisa menggantikan rumah. Sebelum pulang, ada fasilitas pijat dan spa dari klinik..sungguh itu sangaaat membantu. Badan remuk gaes lairan tu, jadi agak mendingan pas dipijat seluruh badan.

Hari kedua alhamdulillah langsung bisa menyusui ASI. Ganti dengan drama post partum. Ibuk hatta sangaaat sensitif sekali. Proses berdamai dengan status baru, dependensi Hatta ke Ibuk, dan menyadari bahwa ibuk tidak sebebas sebelumnya always make me cry and cry in the midnight. Sampai ibuk menyadari, kehadiran Hatta adalah anugrah terindah dr Allah SWT.. Dan yah Hatta datang dengan sepaket kebahagiaan kebahagaiaan baru dengan kini status jadi ibu. 

Hari ke 28 kami selenggarakan aqiqah Hatta dengan mengundang teman terbatas. Hari ke 40, Hatta officially balik ke kontrakan Jogja..

Alhamdulilah
Ya Allah..bantu dan tuntun kami agar menjadi orangtua yang amanah..aamiiin

Comments

Popular posts from this blog

Mencipta Kanal Kanal

Review Kebebasan Wanita Jilid 1

Trip Tiga Gili di Sekotong Lombok Barat